ASI Booster yang Pernah Kucoba (bagian 1)

Hello. Tukang curhat datang lagiiii. Kali ini mau cerita soal booster asi yang selama ini gw konsumsi saat menyusui Malikah. Betewe, anaknya soon uda mau dua tahun aja dong, ga berasa. Hahaha.

Jadi, yang pertama adalah apa sik asi booster? Asi booster itu adalah hal apapun (makanan, minuman atau benda atau kegiatan) yang bisa memicu produksi asi lebih banyak. Awalnya, gw antara percaya dan tidak sik. Karena dari beberapa cerita yang gw baca dan pengalaman teman, ga semua orang itu bisa pakai asi booster.

Meaning? Ya, ga semua ASI Booster itu menghasilkan efek yang sama. Misal, asi booster A berhasil di ibu A, tapi ya belum tentu berhasil juga di Ibu B atau Ibu C. Cuma jatuhnya ya nyoba-nyoba deh.

Nah, ini sik pengalaman saya. Ada yang memang berhasil, ada yang “Duh kok nenen eike gini gini aja yak?”.

Baiklah, booster pertama yang gw konsumsi pasca melahirkan dan diresepin dokter adalah Vometa. Obatnya sebenarnya untuk obat mual, tapi punya efek samping kurang lebih menambah produksi ASI. Nah obat ini mengandung Domperidone yang disebut sebut bisa mengecoh kimiawi tubuh sehingga dua hormon yang berperan dalam memproduksi dan mengeluarkan ASI bisa aktif dan bekerja dengan baik. Selain Vometa gw juga pernah nyobain Molocco.

Di gw, obat ini cukup bikin payudara kenceng agak lebih cepat. Minusnya adalah, obat ini cuma untuk konsumsi jangka pendek dan bukan untuk dikonsumsi terus menerus. Ya namanya juga obat kimia.

Kedua. Booster selanjutnya yang gw coba adalah daun katuk. Nah kalau yang ini mah common banget ya. Sangat sangat biasa. Tapi di gw, ga terlalu ngaruh nih makan daun katuk meski uda sepanci sekali makan se-kuah kuahnya segala. Produksi ASInya ya gitu gitu aja. Ini gw tahunya dari hasil perahan yang mentok di 30ml masing-masing payudara. Sedih ya angkanya?


meme from here


Ketiga, kacang tanah dan kacang mede. Sebenernya ini bukan ASI Booster sik. Tapi karena kandungan kacang yang tinggi protein bikin kualitas ASInya jadi lebih bagus (katanya). Nah kalau ini gw percaya. Jadi meski 30 ml yang berhasil dipompa, tapi ASInya terlihat lebih kental. Oh ya, gw makan kacang ini tepat setelah melahirkan dan sempet mompa dihari kedua melahirkan karena si bocah harus phototherapy. Jadi ASI yang gw pompa hari itu kolostrum semua. Jadi kacang ini tetap gw jadiin camilan wajib.

Keempat, bawang putih. Mehhh, ini gw hasil baca dari beberapa website ibu dan anak. Bawang putih bisa menghasilkan ASI lebih banyak sekaligus jadi penambah imun buat ibu dan bayi (kalau yang ini dari salah satu dokter di rs Ibu dan Anak). Jadi, gw mengonsumsi bawang putih mentah itu 3 kali seminggu. Produksi memang ga nambah signifikan, tapi kekuatan tubuh si bayi yang keliatan bedanya. Darimana? Jadi, umur 9 bulan itu adalah pertama kalinya Malikah kena batuk pilek. Gw sampe ke rumah sakit.


meme from here


Sesampainya dirumah sakit, dokter komenlah soal berat badan si anak yang menurut dia masih kurang untuk anak usia 9 bulan. Dia bilang “Pantes aja sering sakit flu batuk. BB dia cuma segini bu,”. Weitts langsunglah ibunya pasang badan “Monmaap ni dok. Ini pertama kalinya dia kena batuk pilek,”. Si dokter cukup terpukau karena dia cuma bisa bilang hebat dan kembali meneruskan pemeriksaan dan ga komen soal BB. Jadi, buat gw bawang putih ini joss banget. And i still consume it till now.

Betewe, kalau mau makan bawang putih mentah ini better nanya pendapat ke suami terlebih dahulu. Karena kan ada beberapa suami yang komplain istrinya bau bawang putih kaya mau gusir drakula. mehehehe

Nah, udah sesek napas bacanya? Udah? Gw lanjut dipostingan berikutnya kali ya biar ga panjang ngedongengnya. Masih ada kira kira 3 atau 4 item booster lagi sik.

Nah, kalau ibu-ibu pada ngapain buat nambah pasokan ASInya? Sharing yukk.

Komentar

Postingan Populer