Pre eklamsi itu apa sih?

Sumber: klinikbayi.com

 Ini merupakan pengalaman pertama saya sebagai wanita hami. Iyalah. Jadi bisa dibilang, newbie dengan pengalaman pertama yang menakjubkan. Sebanyak apapun informasi yang saya cari, rasanya masih saja ada yang belum terpantau radar, entah makanan yang harus dimakan atau dihindari bahkan penyakit yang sekiranya hanya diderita oleh ibu hamil.
Salah satunya adalah pre eklamsi. Ini sebenarnya bukan penyakit, namun kondisi kesehatan pada ibu hamil. Ya kondisi kesehatan yang akibatnya bisa buruk untuk kedua belah pihak, baik ibunya maupun anaknya.

Sejujurnya, literasi (atau hasil googling) yang saya lakukan tidak banyak memberikan kepuasan terhadap kekepoan saya terhadap kondisi ini. Dan hasil tulisan ini sebenarnya adalah hasil dari googling, kepo dan bertanya kepada salah satu teman baik yang mengalami kehamilan dengan pre eklamsi baru-baru ini.

Sebagai permulaan, dari hasil kepo saya, pre eklamsi itu adalah (bahasa awam dari situs Wikipedia) adalah sindrom pada ibu hamil karena tingginya kandungan protein pada urine dan tekanan darah tinggi sang ibu.Dari definisi ini sedikit banyak memberikan gambaran bahwa pre eklamsi berarti darah tinggi saat hamil dan ada protein pada urinnya.

Ibu hamil dikatakan darah tinggi, jika tekanan darahnya sudah melebihi 140/90mmHg. Sedangkan protein pada urine itu hanya bisa dilakukan dengan ujilab pada urine. Tidak cuma itu, kenaikan berat badan yang signifikan juga menjadi salah satu ciri pre eklamsi.

Sampai sini masih cukup mudah, selanjutnya adalah BAHAYA dari pre eklamsi pada ibu hamil. 

Kondisi ini sebenarnya juga disebut dengan keracunan pada saat kehamilan. Saat ibu mengalami pre eklamsi, darah dari ibu yang mengandung oksigen dan nutrisi makanan tidak tersalurkan dengan baik kepada bayi. Alasannya, kalau berdasarkan situs Alodokter adalah karena perkembangan plasentanya tidak bagus dan itu pula yang menyebabkan pre eklamsi.

Kalau bayi kekurangan oksigen dan nutrisi jelas akan berpengaruh buruk pada perkembangan bayi dan biasanya, jika sudah terdeteksi pre eklamsi, apalagi pre eklamsi berat dengan tekanan darah lebih dari 160/90mmHg, maka untuk menyelamatkan ibu dan anak, harus segera dilakukan operasi sesar untuk mengeluarkan bayi.

Ini agar kondisi tidak menjadi buruk dan meningkat menjadi eklamsi yakni tekanan darah ibu sangat tinggi dengan demam yang disertai kejang pada sang ibu. Kalau sudah kejang seperti ini, ada kemungkinan ibu mengalami koma atau tidak sadarkan diri. Dan jika telat penanganannya, maka bisa berujung kematian pada bayi dan anak.

Poinnya adalah, ketika sudah pre eklamsi dan sebelum masuk eklamsi, maka dokter akan menyarankan untuk operasi, terutama jika terapi penurunan tekanan darah sang ibu tidak mengalami kemajuan atau perbaikan.

CIRI.
Nah ini, berdasarkan hasil perbincangan saya dengan teman saya, ciri yang paling mudah dikenali adalah sang ibu akan mengalami pembengkakan pada wajah, tangan dan kaki. Pembengkakan tersebut tidak wajar. Kalau saya yang memang sudah bengkak alias gemuk gimana? tetap akan berbeda kok bengkak hamil dengan bengkak ala pre eklamsi.

Ini salah satu ciri kalau ibu hamil sudah masuk fase keracunan. Bengkak di beberapa bagian tubuh, (sumber: Rumpibayi.com)


Ciri yang juga bisa dirasakan oleh ibu hamil adalah, kepala yang pusing berlebihan serta mual dan sakit pada bagian ulu hati. Menurut teman, indikasi ini akan kekal satu hari alias akan bertahan selama satu hari meski sudah dibawa tidur.

Kalau sudah seperti itu, baiknya periksakan tekanan darah langsung ke klinik atau bidan atau ruma sakit untuk memastikan kondisi.
Sampai sekarang, belumlah jelas apa yang membuat atau menjadi faktor dari pre eklamsi itu, tapi ada beberapa yang merumuskan beberapa faktor yakni:
  • -         obesitas pada kehamilan
  • -          hamil diusia kurang dari 18 atau lebih dari 40 tahun
  • -          punya riwayat pre eklamsi pada orang tua perempuan
  • -          diabetes
  • -          atau jarak rentang kehamilan terpaut jauh, misalnya lebih dari 10 tahun

JADI, untuk mencegahnya,
-          asupan makanan harus dijaga (kayaknya saran ini juga berlaku untuk semuanya deh).
-          RAJINLAH KONTROL TEKANAN DARAH
-          Kepolah sama dokter obgyn anda. Konsul seditel mungkin dan sesuaikan dengan kondisi kehamilan.
-          BERPIKIR POSITIF DAN JANGAN LUPA BAHAGIA
-          Peka sama kondisi dan keadaan badan sendiri

Satu hal yang pasti, pre eklamsi itu tidak hanya menggelayuti dan meneror para ibu hamil yang gemuk saja, iya saya sempat kena warning kalau saya berpotensi kena pre eklamsi. Hampir seluruh ibu hamul memiliki potensi untuk pre eklamsi. Oleh karena itu, kenali kehamilan dan positif ting ting.


Salam Rimba


Deny, lagi hamil 26 minggu J

Komentar

Postingan Populer