Tahunya terinfeksi Toksoplasma darimana?
Melanjutkan postingan soal TORCH atau Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes yang lalu (baca: Kehamilanku dan Toksoplasma), ternyata ada beberapa teman yang menanyai perihal bagaimana kita bisa tahu bahwa kita terinfeksi Toxoplasma.
Pengalaman saya, tidak ada indikasi klinis yang jelas saat saya terinfeksi tokso. Badan saya begini begini saja (baca: gemuk gemuk ae). Karena ya itu, parasit tokso hanya 'menumpang' hidup pada induk semang tanpa memengaruhi kualitas hidup si induk semang. Berbeda saat terinfeksi flu atau penyakit lain yang punya gejala klinis jelas.
Lah terus, saya tahunya dari mana? Ya dari hasil tes laboratorium yang saya lakukan.
Terus bagaimana itu? Karena saya punya potensi terkena tokso, saya inisiatif 'laporan' ke dokter kandungan saya bahwa saya melihara sekitar 15 kucing sebelum menikah. Dokter pun memberikan surat rujukan lab untuk tes Tokso.
Salahnya saya saat itu adalah tidak meminta tes TORCH lengkap dan hanya Tokso saja. Padahal menurut dokter kandungan saya yang kedua, lebih baik tes TORCH secara menyeluruh agar bisa diketahui pasien terinfeksi virus atau parasit yang mana saja. Dari sini, akan memberikan pengaruh pada pola dan jenis pemberian obatnya kelak.
Pasca divonis terinfeksi toksoplasma, saya pun dirujuk ke dokter Fetomaternal (baca juga: Bedanya Dokter Kandungan dengan Fetomaternal). Disana saya diminta tes TORCH menyeluruh.
Jadi bacanya, klo IgG menunjukkan bahwa badan saya PERNAH terinfeksi virus atau parasit tersebut namun tubuh sudah berhasil membangun imun atas virus atau parasit tersebut. Istilah mudahnya, PERNAH KENA, Sedangkan kolom IgM adalah SAAT INI sedang terinfeksi.
Dari hasil tes tersebut, ternyata saya positif terinfeksi Tokso dan pernah terinfeksi Rubella dan CMV.
Untuk tes seperti ini, bisa dilakukan di lab rumah sakit dan lab swasta lainnya. Kebetulan saya periksa di Lab Rumah Sakit Hermina Galaxy (dengan alasan malas ke tempat lain). Biaya untuk tes pertama, yakni tes toksoplasma saja, kena Rp632 ribu untuk dua jenis tes, Toksoplasma IgG dan IgM.
Selanjutnya adalah, biaya lanjutan tes tes yang kurang itu sampai Rp3.873.000 untuk sembilan jenis tes yakni Rubella IgG dan IgM, CMV IgG dan IgM, HSV I, II IgG dan IgM dan Aviditas Toksoplasma.
Nah, kalau Aviditas (dengan biaya tes mancapai Rp1 juta) itu gunanya untuk memetakan kapan saya terkena Toksoplasma. Hasil saya menunjukkan aviditasnya ada dalam garis batas aviditas yakni 4 bulan. Saya tes TORCH ini kebetulan memang saat usia kandungan saya 18 minggu.
Pengalaman saya, tidak ada indikasi klinis yang jelas saat saya terinfeksi tokso. Badan saya begini begini saja (baca: gemuk gemuk ae). Karena ya itu, parasit tokso hanya 'menumpang' hidup pada induk semang tanpa memengaruhi kualitas hidup si induk semang. Berbeda saat terinfeksi flu atau penyakit lain yang punya gejala klinis jelas.
Lah terus, saya tahunya dari mana? Ya dari hasil tes laboratorium yang saya lakukan.
 |
| contoh hasil tes TORCH. Photo by ME |
 |
| contoh hasil tes TORCH 2. Photo by ME |
 |
| contoh hasil tes TORCH 3. Photo by ME |
Terus bagaimana itu? Karena saya punya potensi terkena tokso, saya inisiatif 'laporan' ke dokter kandungan saya bahwa saya melihara sekitar 15 kucing sebelum menikah. Dokter pun memberikan surat rujukan lab untuk tes Tokso.
Salahnya saya saat itu adalah tidak meminta tes TORCH lengkap dan hanya Tokso saja. Padahal menurut dokter kandungan saya yang kedua, lebih baik tes TORCH secara menyeluruh agar bisa diketahui pasien terinfeksi virus atau parasit yang mana saja. Dari sini, akan memberikan pengaruh pada pola dan jenis pemberian obatnya kelak.
Pasca divonis terinfeksi toksoplasma, saya pun dirujuk ke dokter Fetomaternal (baca juga: Bedanya Dokter Kandungan dengan Fetomaternal). Disana saya diminta tes TORCH menyeluruh.
Jadi bacanya, klo IgG menunjukkan bahwa badan saya PERNAH terinfeksi virus atau parasit tersebut namun tubuh sudah berhasil membangun imun atas virus atau parasit tersebut. Istilah mudahnya, PERNAH KENA, Sedangkan kolom IgM adalah SAAT INI sedang terinfeksi.
Dari hasil tes tersebut, ternyata saya positif terinfeksi Tokso dan pernah terinfeksi Rubella dan CMV.
Untuk tes seperti ini, bisa dilakukan di lab rumah sakit dan lab swasta lainnya. Kebetulan saya periksa di Lab Rumah Sakit Hermina Galaxy (dengan alasan malas ke tempat lain). Biaya untuk tes pertama, yakni tes toksoplasma saja, kena Rp632 ribu untuk dua jenis tes, Toksoplasma IgG dan IgM.
 |
| Biaya Tes Toksoplasma pertama. Photo by me |
 |
| Biaya tes TORCH (hampir) menyeluruh. photo by me |
Nah, kalau Aviditas (dengan biaya tes mancapai Rp1 juta) itu gunanya untuk memetakan kapan saya terkena Toksoplasma. Hasil saya menunjukkan aviditasnya ada dalam garis batas aviditas yakni 4 bulan. Saya tes TORCH ini kebetulan memang saat usia kandungan saya 18 minggu.
Saran saya, jika memang punya potensi terkena Tokso atau yang lainnya, baiknya memang ambil tes TORCH terlebih dahulu. Jadi jika ditemui parasit dalam tubuh, bisa langsung diterapi sebelum hamil. Ibunya jadi tidak jantungan seperti saya saat pertama kali mendapat hasil tes lab.
Biaya tertera ini terjadi sekitar bulan Januari 2016.
PS: Fotonya gede biar kliatan :)
Selamat siang mba, dulu pas cek pertama IgM nya positif diangka berapa mba? Terimakasih
BalasHapusHalo mba. maaf terlambat membalas. ada di gambarnya ba hasil tesnya :)
HapusGak ada ya hasil toxo igm nya hanya igg ya di fotonya?
BalasHapusSebenernya saya tes toksoplasma itu dua kali. Foto yg saya posting ini adalah tes kedua. Kenapa dua kali, dokter saya mau tau hasil tes menyeluruh jd kalau ada terinfeksi virus lain, pengobatannya bisa terintegrasi. Nah, krn saya sudah positif kena tokso jd saya mau tau aviditasnya nah untuk tau aviditas tokso iggnya yg dicek ulang sedangkan igmnya tidak.
HapusHallo kak, saya mau nanya...saya sdg hamil kurg lebih 19 week. Baru liat hasil torch mnggu lalu IGM tokso saya reaktif 1.3. yg ingin saya tanya kira2 brp biaya obat toksonya? Adakah efek samping dr obat ke janin? Krn kalo baca2 google berefek
BalasHapus