Tanya ini sebelum pilih rumah sakit bersalin

Choosing what's right for you is not hard. But choosing for your pregnancy and your unborn baby will take a lot of considering.
Katanya sih begitu. Tapi buat saya, memilih rumah sakit buat kontrol, cek kehamilan sampai melahirkan itu tidak sesulit yang dibayangkan.
Cara mudahnya, tanya kanan kiri sama temen yang sudah pernah hamil dan melahirkan. Cara mudah lainnya, kalau punya saudara dokter, tanya dokter yang rekomendasi untuk periksa kehamilan.
Kalau mau lebih puas, setelah tanya-tanya, survei langsung ke rumah sakitnya. Tapi ya itu, it takes a lot of times dan money (iyalah, kan butuh ongkos belum lagi jajan).
Tapi apapun cara yang ditempuh, menurut saya ada beberapa hal yag krusial yang harus ditanyakan ke pihak runah sakit atau teman.
1. Biaya
Ini penting. BANGET. Masalah biaya biasanya menjadi pertimbangan cukup utama. Terutama buat keluarga baru yang kondisi finansialnya belum terlalu stabil.
Biaya yang ditetapkan itu bisa terdiri dari berapa besar untuk masing-masing tindakan,misalnya untuk kelahiran normal, ILA (kelahiran normal dengan bantuan epidural atau penghilang rasa sakit), dan caesar.
Kalau untuk biaya, baiknya sih datang langsung ke rumah sakit jadi bisa terbayang simulasi pembayaran dan tahapannya.
Apakah biaya tersebut sudah termasuk biaya dokter atau obat atau tindakan diluar prosedur standar.
Kalau di Hermina Galaxy, biaya melahirkan (dengan standar tahun 2015 dan persalinan normal) berkisar di angka Rp5,6 juta sampai Rp8,5 juta untuk penanganan dikelas III selama 3 hari. Biaya perkiraan Rp8,5 juta itu sudah termasuk visit dokter, biaya lab, dan resep. Kalau yang pakai BPJS, biayanya berkisar antara Rp615 ribu sampai Rp915 ribu untuk kelas III.
Nah, biasanya kan ada probbing nih, biaya itu bisa dicicil? Jawabannya tidak. Tapi, untuk yang mau melahirkan disana, ada jasa Depomil atau Deposito Ibu Hamil. Fungsinya kurang lebih untuk nabung sebelum melahirkan. Keuntungan Depomil ini, kalau besaran tabungan sekitar 50 persen dari perkiraan maksimal, pasien bisa dapat diskon 7.5 persen dari biaya diluar dokter.
Biaya ini juga termasuk saat kontrol rutin pada masa kehamilan.
2. Pertanyaan selanjutnya adalah, fasilitas apa yang diberikan rumah sakit.
Kalau yang ini, bisa dilakukan melalui telepon atau ya nanya kanan kiri. Misalnya, apakah calon pasien akan membutuhkan kelas senam hamil, kelas laktasi, dan fasilitas penunjang saat melahirkan baik untuk ibu maupun calon anak.
Fasilitas penunjang itu bisa berupa ruang intensive baik untuk bayi maupun ibu. Saat persalinan siapa saja yang turun tangan. Kondisi kamar pasien untuk semua kelas.
3. Mendukung ASI atau tidak
Well, sebenarnya, pertanyaan ini dianjurkan untuk yang memang ingin ASI Eksklusif buat bayi. Karena ada beberapa rumah sakit yang tidak segan memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir. Nah, kalau ibunya ternyata penganut ASI Eksklusif, kan nanti merasa dikhianati (halahhhh~~).
Pertanyaan ini pun nantinya akan berefek pada pola kamar bayi dan ibu. Apakah bayi dan ibu akan dipisah atau tidur bersama diruang perawatan.
4. Dokternya komunikatif atau tidak.
Untuk yang ini memang sangat subjektif. Penilaian satu orang dan orang lainnya tidak akan pernah sama. Baiknya memang dicoba langsung datang kontrol ke dokternya langsung. Entah untuk kontrol rutin atau saat kontrol dadakan karena kondisi badan yang kurang meyakinkan.
Biasanya, sekali lagi biasanya, calon ibu beserta pasangan lebih nyaman dengan dokter yang tidak langsung menjudge dan justru menyemangati calon ibunya agar tetap tenang. Kan ibu yang senang akan melahirkan bayi yang sehat. Tsahhh elahhh~~
5. Pilih rumah sakit yang dekat kantor atau dekat rumah atau dekat mall
Oke. Kalau pertanyaan sebelumnya sudah terjawab, sekarang tinggal memastikan bahwa rumah sakit tujuan kita nanti itu dekat dengan domisili, baik dari rumah maupun dari kantor.
Kalaupun memang agak jauh dari rumah, pastikan ada rute tercepat yang bisa ditempuh kalau-kalau situasi mendadak.
Gunanya, ya itu. Kalau pas waktunya melahirkan, kedua belah pihak bisa sampai rumah sakit dengan cepat.
Nah, kalau dekat mall, itu sih pilihan lain. Kalau pas kontrol diminggu minggu jelang kelahiran dan ternyata dokter menyarankan untuk menginap tapi harus jalan banyak, alternatif jalannya bisa dilakukan di mall. Adem dan bisa window shopping sekalian (sambil nahan sakit saat kontraksi mungkin?)

Kalau semua sudah sesuai dengan keinginan. Silahkan tentukan pilihan dan nabung demi biaya kelahiran (ini note untuk diri sendiri sih sebenarnya, mehehehehe).

Komentar

  1. Uniii, satu lg. Baby room-in gk. Buat aku Ini ptg bgt (emak2 posesip) semangat bumillll

    BalasHapus
  2. Nahh itu mak.. mendukung asi atau ga.. soalnya, ada rs yang misahin anaknya ada yang ibu sama anak satu ruangan karena biar gampang nyusuinnyaaaa.. gw pun belum apa apa milihnya yang satu ruangan (ibu posesip juga) nyahahahah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer