LDR itu Menyebalkan
Disclaimer: Postingan ini isinya murni curahan hati penulis yang lagi LDM padahal ga shyanggup. Read at your own risk. Long Distance Relationship or may i say, Long Distance Marriage itu sangat sangat sangat sangat menyebalkan. Jadi gini, saya nikah tahun 2015 akhir dan dikaruniai anak pada tahun 2016 pertengahan. Hari hari yang sangat menyenangkan hingga satu hari di tahun 2017, suami harus rotasi ke Bandung. YES CUMA BANDUNG, tapi macetnya itu bikin perjalanannya setara kaya Bekasi-Cirebon. Sesungguhnya saya termasuk tipe bahasa cinta affection dan *lupa satu lagi namanya, pokoknya pasangannya bantuin gitu deh*. Jadi kebayang kan, saya harus dipisah ranjang *lebay tapi itulah kenyataan* sama suami. Saya, yang bahkan suami dibawah hidung pun kalau gak ngasih kabar bisa mewek, harus dipisah jarak kurleb 200km. Makin senewen karena si suami tipe bebal yang bahkan ketika saya udah berbusa minta dia kasi kabar masih aja suka lupa ngabarin. Bukan perkara soal cemburu *itu juga...